Wednesday, August 30, 2017

Review MV Gfriend Love Whisper

Halo! Salam para pembaca. Sudah cukup lama saya tak meng-update blog yang kumuh ini karena kesibukan kerja. Hari ini cukup ada waktu senggang dan saya sempatkan untuk menulis diblog.
Dalam postingan kali ini saya ingin mereview MV girlgrup. Sebenarnya niat untuk mereview MV girlgrup sudah sangat membara sejak beberapa waktu lalu. Apalagi dengan adanya godaan munculnya banyak MV dari girlgrup generasi ketiga yang keren-keren. Kalian tahu maksudnya girlgrup generasi ketiga? Sejujurnya saya sendiri kurang paham pengelompokkan generasi dalam girlgrup ini. Girlgrup yang debut tahun berapa saja yang termasuk generasi pertama, kedua dan ketiga. Pembatasan tahunnya belum terlalu jelas. Namun bisa kita perkirakan untuk lebih mudahnya.
Analisa saya, yang termasuk girlgrup generasi pertama itu girlgrup lawas seperti S.E.S, Fin.KL, dan yang seangkatan dengan mereka. Lalu yang termasuk girlgrup generasi kedua adalah Girl Generation dan angkatannya serta para juniornya. Nah, mulai di sinilah terjadi sedikit kesemuan. Sampai di mana pembatasan junior dari SNSD yang termasuk dalam girlgrup generasi kedua. Menurut perkiraan saya, mungkin sampai pada A Pink dan girlgrup yang seangkatan dengannya. Adapun girlgrup generasi ketiga adalah termasuk girlgrup-girlgrup yang baru. Mungkin pembatasannya terhitung sejak Red Velvet (debut tahun 2014) dan yang seangkatan serta para juniornya. Jadi bisa dikatakan girlgrup generasi ketiga itu antara lain Red Velvet, Lovelyz, Laboum, Twice, DIA, Gfriend, CLC, Oh My Girl, Blackpink dan lain-lain.
Saya akui kalau girlgrup generasi ketiga ini persaingannya jauh lebih ketat. Selain itu konsep mereka jauh lebih bervariatif. Mereka mempunyai ciri khas dan keunikannya masing-masing, sehingga para penggemar Kpop disuguhi dengan musik yang jauh lebih berwarna-warni.
Kembali ketopik postingan, di mana saya akan membuat review dari salah satu girlgrup generasi ketiga. Saya akan mereview MV terbaru Gfriend yang berjudul LOVE WHISPER. Pertama, saya akan mereview dari segi musik. Dalam segi bermusik, Gfriend sudah menemukan ciri khas musiknya sejak lagu Me Gustas Tu. Namun, beberapa waktu lalu Gfriend sempat mencoba sesuatu yang baru dengan konsep musik yang lebih dewasa dengan lagu Fingertip. Menurut saya pribadi, konsep musik yang cheerful jauh lebih cocok untuk Gfriend.
Dibandingkan lagu-lagu Gfriend lainnya, lagu Love Whisper ini bertempo lebih lambat. Instrumen musik yang paling jelas terdengar adalah pukulan drum. Inilah yang menambah nuansa unik dan membuat lagu yang bertempo medium ini menjadi sangat cocok dengan tarian mereka yang bertempo cepat.
Pertama kali mendengar lagunya, memang terdengar biasa dan tidak adiktif. Namun setelah diputar berulang-ulang, lagu ini justru sangat melekat diotak bahkan tidak membosankan sama kali. Beberapa lagu ada yang bertipe membosankan jika diputar berulang-ulang. Tidak demikian halnya dengan lagu ini.
Dari segi dance, saya sangat takjub dengan sinkronasi dance mereka. Dancenya sangat kreatif dan mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi, namun mereka tetap terlihat kompak. Pasti mereka melakukan persiapan dengan sangat matang dan bekerja dengan keras. Dance paling menarik dan menjadi poin bagi saya adalah pada bagian akhir reff. Mereka melakukan gerakan menggoyangkan pinggul ke kanan dan ke kiri dan yang paling saya suka pada lagu ini blocking dance mereka banyak ‘move’ sehingga setiap member mendapat blocking depan yang lebih merata. Tak seperti diawal-awal debut di mana blocking depan selalu diberikan kepada SinB atau Yerin.
Kemudian dari segi visualisasi Music Video (MV), tak jauh berbeda dengan konsep – konsep MV Gfriend terdahulu. Friendship, Trip and Teenager’s World. Saya merasa kalau MV lagu ini sangat mirip dengan MV Me Gustas Tu. Beberapa fans mungkin merasakan hal yang sama dengan saya. Selain itu terdapat kabar bahwa Gfriend menggunakan sekitar 1 ton air untuk membuat danau buatan yang terdapat pada salah satu setting dance MV ini.
MV diawali dari Yerin yang sedang mencari sesuatu dengan alat penangkap gelombang bunyi (baca: sepertinya). Ia membuat teman-temannya penasaran dengan benda yang dicari. Ternyata ia menemukan sebuah radio kuno. Selanjutnya mereka sampai disebuah stasiun kereta. Yerin tetap membawa alat penangkap bunyi itu yang ia gunakan untuk menangkap bunyi-bunyian dari hal-hal disekitarnya selama perjalanan. Radio kuno itu dibawa oleh SinB.
Salah satu setting dance, ada di depan sebuah gedung yang bertuliskan ‘Kyung Eun’. Saya mengira kalau itu adalah nama stasiun tersebut. Di stasiun, mereka kemudian naik kereta api klasik. Mereka melakukan cukup banyak perjalanan setelah turun dari kereta tersebut, mulai dari melewati jembatan beton, sebuah sungai, sebuah hutan, kemudian sebuah rumah singgah (rumah tradisional Korea) untuk mereka berteduh dari hujan dan yang terakhir mereka pergi ke sebuah taman. Di sana mereka menemukan alat pemutar kaset suara, yang mungkin merupakan sesuatu yang sebenarnya mereka cari-cari dalam perjalanan tersebut.
Nah, para pembaca budiman. Sampai di sini review dari saya. Semoga bermanfaat bagi kalian yang sedang membutuhkan informasi tentang ini. Selalu dengan kerendahan, saya meminta kritik dan saran demi perbaikan tulisan saya pada khususnya dan blog pribadi saya pada umumnya. By the way, saya suka dengan hairstylenya Eunha di lagu ini, dan Umji semakin cantik.

No comments: