Halo para pembaca setia blog saya. Saya kembali menyapa kalian yang sudah
merindukan saya tentunya. Postingan kali ini masih menyambung pembahasan pada
postingan sebelumnya. Kalau dipostingan sebelumnya saya sudah me-review
MV Lovelyz dari segi musik dan lagu, kali ini saya akan me-review
tentang MV Story.
Destiny atau yang mempunyai judul lain My Earth seperti yang telah
disebutkan sebelumnya bahwa lagu ini menceritakan seorang gadis (read;
Lovelyz) yang setia berada di sisi seorang laki-laki yang mereka cintai.
Lovelyz ini diibaratkan dengan bulan. Sedangkan sang laki-laki diibaratkan
bumi. Namun sayangnya sang laki-laki lebih memilih gadis lain, yang diibaratkan
matahari. Karena liriknya sendiri banyak menceritakan bulan, bumi dan matahari,
maka MVnya pun tak jauh-jauh dari ketiga benda langit tersebut. Sebenarnya MV
ini cukup sederhana dan tak banyak adegan. Kita hanya disuguhkan dengan
penampakan member Lovelyz yang sedang duduk kemudian kamera secara rolling
menyuting mereka. Serta penampakan kelereng-kelereng, yang saling mengitari
satu sama lain.
MV dibuka dengan kemunculan dua kelerang yang saling berhadap-hadapan. Dua
kelereng ini bisa diibaratkan bumi dan bulan. Mereka sedang bersama.
Kemudian beralih ke setting di mana menampilkan adegan member Lovelyz yang
akan mengawali dance. Settingnya cukup bagus. Dengan lampu-lampu bohlam
yang banyak bergantungan di atasnya. Jadi ingat MV Band Wali, kalau tidak salah
judul lagunya ‘Dik’. Settingnya juga sama-sama menggunakan lampu bohlam yang
bergantungan.
Kemudian, terlihat Kei berada di antara pintu
putih. Mungkin dia galau mau menutup pintunya atau tetap membukanya. Menurut
analogi saya, pintu itu ibarat hati member Lovelyz. Ketika mereka
menyadari bahwa pria yang mereka cintai justru tidak menganggap keberadaan
mereka dan memilih gadis lain, mereka menjadi galau dan bimbang. Mereka ingin
menyudahi cintanya dengan menutup pintu hati, tetapi di sisi lain mereka masih
perduli terhadap pria itu. Jadi mereka bingung mau menutup atau tetap membuka.
Demi apa? Saya sepertinya ahli mengarang bebas.
Sepertinya Kei suka adegan bersembunyi di balik benda persegi panjang
seperti itu ya. Waktu di MV Ah Choo dia juga bersembunyi di lemari dan
di dalam kardus. Mungkin ini efek dari tubuh super slim-nya Kei. Sebenarnya
bukan Kei saja yang berada di ambang pintu seperti itu. Yein dan Baby Soul
juga.
Kemudian ada sebuah tangan yang sedang sibuk
memutar jangka sehingga membentuk sebuah lingkaran. Awalnya lingkarannya hanya
satu. Namun semakin lama semakin bertambah banyak dan rumit.
Jadi menurut analogi saya, tangan itu (sepertinya milik Kei karena indikasi
baju yang mirip dengan yang dipakai Kei) ingin menggambar garis-garis edar
antara bulan, bumi dan matahari. Awalnya dia menggambar matahari. Kemudian
matahari mulai di kelilingi dengan lingkaran-lingkaran lain, dan aku tebak itu
adalah garis edar planet-planet di galaksi Bima Sakti yang salah satunya adalah
bumi atau mungkin cuma garis edar bumi saja, tak sampai garis edar Neptunus.
Nah, kemudian tangan itu mulai mengambar lingkaran kecil lagi yang menyinggung
beberapa lingkaran yang ada di sekitar bumi, dan aku tebak itu adalah garis
edar bulan yang merupakan satelit bumi.
Kemudian kita disuguhkan dengan wajah cantik Lee Mijoo dengan mengenakan
gaun putih, berdiri memojok di sudut ruangan dengan mimik wajah yang sedih.
Sebenarnya beberapa member Lovelyz juga melakukan adegan yang mirip dengan
Mijoo yaitu JIN, Baby Soul, dan Jiae.
Untuk setting Baby Soul dan Jiae hampir sama, dan aku tebak itu memang di tempat
yang sama. Perbedaannya kalau Jiae di shooting dari depan sedangkan Baby
Soul di shooting dari samping. Apa maksud adegan itu ya? (dan saya hanya
bisa mengira-ngira, karena tak mungkin menanyakan jawabannya pada pembuat MV)
dari sisi psikologis adegan seperti itu menggambarkan perasaan seseorang yang
sudah benar-benar lelah, ia tertekan secara batin, depresi dan frustasi.
Mungkin mereka ingin menggambarkan bagaimana perasaan Sang Bulan yang selalu mendampingi Si Bumi
tetapi keberadaan bulan seolah tak dianggap, bumi justru memilih matahari.
Pasti bulan lelah, tapi dia tetap harus disisi bumi sebab dia sangat mencintai
bumi. Jadi bulan dalam hal ini adalah member Lovelyz ini ibarat memakan buah
simalakama, apabila tetap disisi pria maka dia akan sakit hati, namun apabila
pergi meninggalkan si pria juga sakit sebab perasaan cinta yang amat besar. Oh,
kenapa maknanya dalam sekali? Jadi ikutan baper.
Adegan selanjutnya, siapa pemilik tangan yang memegang jangka dan membuat
lingkaran-lingkaran di sini terjawab. Tepat dugaan saya, dia adalah Kei.
Kemudian adegan di mana Sujeong duduk di depan meja dan di depannya ada
papan kayu berbentuk lingkaran, dan menurut saya itu adalah papan kayu di scene
awal MV tempat kedua kelereng berada. Tapi sepertinya di adegan ini kelerengnya
menghilang entah kemana. Mungkin sedang dipinjam oleh Song Triplets untuk
mainan (abaikan imajinasiku ini).
Kemudian adegan di mana sebuah tangan memegang dua
kelerang dengan corak warna yang begitu mirip. Di sini saya kurang paham apa
maksudnya? Apakah itu bumi dan bulan? Sepertinya bukan? Sebab jika bumi
seharusnya bercorak kehijauan bukan kuning keemasan dan kemungkinan besar itu
adalah bulan dan matahari. Jadi di sini kita bisa lihat bulan dibandingkan
matahari. Tentu saja bulan kalah, sebab dari segi apapun matahari jauh lebih
unggul. Matahari lebih besar, matahari lebih bersinar terang dan matahari punya
energi cahaya sendiri. Mungkin analogi itu ibarat member Lovelyz yang
dibandingkan dengan gadis yang disukai sang pria seperti bulan dan matahari.
Jadi member Lovelyz kalah saing. Ini semakin menyesakkan.
Kemudian scene menampilkan semacam alat peraga sains, yang bagian tengah
dan paling besar itu adalah matahari sedangkan yang kecil-kecil itu planet
dengan garis edarnya. Memang matahari selalu dikelilingi planet-planet. Mungkin
itu mengibaratkan bahwa gadis yang disukai sang pria memanglah sempurna
sehingga banyak yang mengejar jadi pantas saja sang pria juga klepek-klepek
dengannya. Semakin menyesakkan, kenapa banyak cinta yang hanya melihat fisik?
Curhat.
Kemudian ada Yein yang meletakkan kepalanya di atas meja dan menutup
matanya. Di sebelahnya ada sesuatu. Saya tidak begitu yakin itu apa, mungkin
semacam gangsing yang berputar-putar. Maaf di sini saya tidak bisa
menduga-duga, sebab saya gagal paham dengan maksud adegan ini.
Kemudian adegan dimana Kei sedang tiduran dan di sampingnya ada toples
kecil yang di dalamnya berisi sesuatu berwarna keemasaan entah benda apakah
itu. Maaf lagi-lagi saya di sini gagal paham.
Kemudian scene yang menunjukkan sebuah tangan yang di gambar dengan
kenampakan bulan mulai dari bulan sabit, bulan separuh sampai bulan purnama. Mungkin
maksud kenampakan bulan di situ adalah bahwa sang gadis (read; member
Lovelyz) sudah berusaha merubah dirinya agar mendapatkan perhatian dari sang
pria. Tapi beribu-ribu cara ditempuh tetap saja sang pria tak menghiraukan
perasaan sang gadis.
Kemudian muncul scene di mana Jiae memandang lurus ke atas, ke arah lampu
yang sedang bergoyang-goyang. Disini saya mengartikan bahwa dalam tekanan batin
yang sudah memuncak akhirnya hati para member lovelyz mulai tergoyahkan. Mereka
mulai berpikir untuk mulai menyerah pada cinta bertepuk sebelah tangannya.
Kemudian muncul scene dua kelereng yang berputar-putar. Mungkin sepertinya
itu adalah bumi dan bulan. Namun tak seperti scene di awal MV yang
perputarannya teratur dan tenang, kali ini berputaran antara keduanya menjadi
tidak beraturan dan sangat cepat. Mungkin itu menunjukkan perubahan hati member
Lovelyz, mereka telah memutuskan untuk tidak mencintai Sang pria. Mereka tidak
akan pernah memperhatikan Sang pria lagi, mereka juga tidak akan bersikap baik
dan selalu menemani sang pria lagi. Maka janganlah kalian meremehkan “the
power of sakit hati”
Kemudian ada penampakan jam. Mungkin maksudnya
ibarat bom waktu, tekanan yang selama ini member Lovelyz simpan dalam hati
suatu saat akan meletup juga. Hanya tinggal menunggu waktu saja. Mereka akan
melepaskan cintanya dan tak peduli lagi. Selanjutnya muncullah scene ini yang
dengan kerendahan hati, maaf saya tidak paham maksudnya dan tidak bisa
mengeluarkan asas praduga saya.
Kemudian kelereng-kelereng yang tadi dipinjam untuk mainan song triplets
kembali muncul. Tapi kali ini bukan dua kelereng, tetapi 3 kelereng. Bertambah
satu kelereng yang lebih besar dari lainnya. Saya artikan kelereng tersebut
adalah matahari yang datang kemudian, yang merusak hubungan bulan dan bumi.
Kita tahu saat malam hari tentunya hanya ada bulan dan bumi dan hubungan mereka
begitu romantis, namun ketika siang datang maka keberadaan bulan (meskipun
masih di sisi bumi) menjadi tidak dianggap sebab ada matahari.
Kemudian lihatlah adegan ini. Scene ini, PENTING!Tolong jangan salah fokus ke Mijoo yang cantiknya seperti saya. Fokuslah pada 2 lingkaran di depan Mijoo. Kemudian ketika scene Kei, 2 lingkaran itu saling berubah posisi, tadinya berjauhan sekarang berimpitan. Saya merenung, mencoba mendapatkan ilham. Agar saya tahu apa maksud adegan ini, dan akhirnya saya dapatkan. 2 lingkaran itu ibarat Bumi dan Matahari sedangan Kei dan Mijoo mewakili member Lovelyz yang dilambangkan dengan bulan. Awalnya hubungan sang pria (Bumi) tidak terlalu dekat dengan matahari (cewek inceran pria). Namun lambat laun hubungan mereka menjadi dekat dan semakin akrab, menyedihkan bagi bulan (member Lovelyz) yang hanya bisa melihat kedekatan mereka dengan kemirisan hati. Ini semakin membuat mereka memutuskan untuk menyerah. Lihatlah scene selanjutnya.
Ketika
rotasi bumi dan matahari yang semakin mendekat, rotasi Kei (bulan) justru
menjauh dan membelakangi Bumi dan Matahari. Ini mengibaratkan member Lovelyz
akan menjauh dari sang pria dan tidak akan peduli lagi.
Scene
selanjutnya menunjukan kelereng terjatuh, aku pikir itu bulan. Ini
menggambarkan betapa hancurnya perasaan member Lovelyz melihat kedekatan antara
pria yang dicintai dengan gebetannya.
Gangsing Jatuh dan lilin mati. Menunjukkan
pertahanan hati member Lovelyz sudah titik darah penghabisan.
Lihat
diawal-awal MV kan, Kei merebahkan diri sambil menutup mata. Sekarang dia sudah
membuka mata. Mungkin ini maksudnya member Lovelyz sekarang sudah sadar, bahwa
cinta mereka sudah bertepuk sebelah tangan. Mereka juga tidak bisa memaksa Sang
pria untuk jatuh cinta pada mereka. Jadi harus ikhlas. Aku akan bahagia kok,
melihat kamu bahagia dengannya *bohong, yang bener aku bahagia kok, melihat
kamu bahagia dengannya tapi ketika aku punya gebetan baru duluan.
Lihat di
scene awal kan? Di mana di atas papan kayu hanya ada dua kelereng? Sekarang di
atas papan kayu itu ada 3 kelereng. Tadinya cuma ada bulan dan bumi sekarang
ada matahari. Antara bulan dan bumi dipisahkan oleh matahari. Bulan menjauh
dari bumi. Meski dengan penuh luka. This is the end for everything.
Selesai juga review MV Story-nya. Sejauh ini,
review inilah yang paling panjang dan paling tajam yang saya buat. Maksudnya,
tajam dalam mengarang bebas. Saya tidak tahu secara pasti makna dari Mvnya,
karena saya tidak terlibat sama sekali dalam pembuatan MV. Saya hanya bisa
menerka-nerka dan mencoba memaknainya dari logika saya. Jadi, harap dimaklumi.
Barang kali kalian punya analisa lain yang lebih tajam dan terpercaya, yuk share
dikolom komentar. Terimakasih telah mampir diblog penuh kekurangan saya. Semoga
bermanfaat, dan mohon untuk tidak meng-copy paste. Bye bye!