Thursday, December 22, 2016

Review MV Kim Sejeong - Flower Road


Hallu readers? Apakah kalian merindukan saya? Oh, maafkan saya yang terlalu percaya diri. Tetapi jujur, saya merindukan kalian semua. Kyaaa!! Berhubung hari ini adalah tanggal 22 Desember saya mau mengucapkan “Happy Simak’s Day”. Jangan bingung, dalam bahasa Jawa “Simak” sama artinya dengan Ibu. “Sim, aku sayang padamu!”. Tidak berani bilang secara langsung, malu hihihi. Anak zaman sekarang mah seperti itu, bilang “sayang” tapi cuma disosmed. Di dalam kenyataannya sok cuek. Oh Tuhan ampuni kami, anak-anak zaman sekarang yang polos ini. Berhubung hari ini adalah hari ibu maka saya akan mereview MV yang bertemakan tentang ibu, dan MV tersebut adalah MV dari lagu Kim Sejeong yang berjudul “Flower Road”. Ok, langsung saja kita mulai mereview!
Kim Sejeong merilis MV Flower Road pada tanggal 23 September 2016 yang lalu, dan lagu ini di produseri oleh Zico Block B. Berbicara tentang Zico, menurut saya dia termasuk idol yang produktif menciptakan lagu untuk idol-idol yang lain dan lagu-lagu mayoritas mencapai kesuksesan. Begitu juga dengan lagu dari Sejeong ini. Lagu Flower Road langsung meraih posisi puncak dibeberapa tangga lagu korea sejak pertama dirilis. Disamping karena lagunya yang bagus, hal ini juga karena popularitas Kim Sejeong yang cukup tinggi sejak ia mengikuti program musik “Produce 101” dan berhasil lolos menjadi anggota I.O.I.
Lagu Kim Sejeong ini menceritakan seorang anak yang merindukan masa kebersamaan dengan ibunya. Liriknya sangat menyentuh hati. Saat pertama mendengarkan lagunya, sejujurnya saya tidak terlalu mendapatkan emosinya, tetapi ketika saya membaca terjemahan liriknya saya menjadi terharu dan ingin meneteskan air mata. Lagu ini juga ingin mengungkapkan rasa terimakasih kepada seorang ibu yang dengan penuh cinta kasih merawat anaknya. Seorang ibu, walaupun harus mengorbankan air mata dan peluh keringat demi merawat anaknya tumbuh besar dengan baik. Seorang ibu yang selalu memberikan senyum hangat kepada anaknya. Oh, lagu ini benar-benar mengandung makna mendalam.
Lagu ini bergenre ballad, meski bukan lagu ballad yang dramatis seperti yang biasanya menjadi genre lagu favorit saya. Lagu ini tidak langsung ‘nyantol’ ditelinga dalam sekali dengar. Perlu pengulangan beberapa kali. Tetapi bukan berarti lagu ini tidak bagus. Lagu ini bagus kok, bahkan sejak pertama kali mendengarnya saya sudah menilai kalau lagu ini bagus. Hanya saja lagu ini kurang bisa diingat terus menerus oleh pendengar karena kurangnya bagian klimaks yang bisa menjadi “main poin”. Tetapi setelah mendengarnya berulang kali, akhirnya lagu ini ‘nyantol’ ditelinga saya juga pada bagian reff-nya.
Konsep MV yang digunakan sangat simple. MV menceritakan tentang kegiatan sehari-hari Kim Sejeong mulai dari bangun pagi. MV tidak hanya menampilkan Kim Sejeong seorang, tetapi juga seorang gadis kecil bersama ibunya. Gadis kecil itu adalah gambaran Kim Sejeong dimasa kecilnya. Jadi MV menampilkan dua versi penggambaran, yaitu Kim Sejeong saat kecil dan Kim Sejeong saat sekarang. Kim Sejeong dan gadis kecil yang ditemani ibunya melakukan adegan yang sama secara bergantian.
Kegiatan dimulai ketika Kim Sejeong sekarang bangun pagi dan mulai memakai baju. Lalu MV menampilkan Kim Sejeong kecil yang juga memakai baju dengan dibantu ibunya. Kemudian scene menunjukkan kalau Kim Sejeong dewasa sedang mengukur tinggi badannya ditembok dengan berjinjit. Mungkin maksudnya agar mendapatkan ukuran tinggi badan yang lebih tinggi dari yang sebenarnya. Di masa lalu Kim Sejeong kecil juga melakukan hal yang sama, ia mengukur tinggi badan tetapi dengan berjinjit kaki. Ibunya menurunkan bahu Kim Sejeong kecil sehingga kaki Kim Sejeong kecil sudah tidak berjinjit lagi. Ibu mulai mengukur tinggi badannya dan diberi tanggal. Disitu tertulis tahun 2002. Itu artinya gadis kecil itu menggambarkan Kim Sejeong saat berumur 6 tahun, karena Sejeong adalah 96liner. Lalu scene secara bergantian menampilkan kegiatan sehari-hari Sejeong seperti. Kim Sejeong dewasa melakukan kegiatannya sendiri sedangkan Sejeong kecil dibantu oleh ibunya. Namun sebenarnya peran sang ibu tidak diperlihatkan secara jelas. Karakter ibu hanya dimunculkan bagian tangannya saja. Kenapa saya tahu itu karakter ‘ibu’? padahal bisa saja yang dimaksud adalah ayah karena yang dimunculkan hanya tangannya saja? Ya kan? Saya mengetahui bahwa itu adalah karakter seorang ibu karena pada bagian akhir MV di mana Kim Sejeong kecil menerjang hujan dengan menutupi bagian kepalanya menggunakan tas (mungkin dia baru pulang sekolah), kemudian matanya sedikit berkaca karena hujannya semakin deras dan jalanan yang sepi. Lalu datanglah seorang sambil membawa payung lalu memayunginya. Kim Sejeong kecil tersenyum ceria sambil mendongak memandang wajah orang itu dan berkata ‘eomma’ (ibu).
MVnya bagus. Cukup membuat kita hanyut dalam perasaan sayang kita kepada ibunda tercinta. Jadi MV ini seolah menggambarkan bagaimana dedikasi ibu dalam merawat anaknya. Ia selalu mendampingi dan membinanya hingga dia tumbuh besar dan bisa mandiri. Ini terlihat di mana Sejeong kecil melakukan kegiatannya dengan dibantu sang ibu, sementara Sejeong besar sudah bisa melakukan kegiatannya sendiri.
Sekian review dari saya semoga bermanfaat. Happy Eomma’s Day, Happy Mother’s Day, Happy Ibu’s Day, Happy Simak’s Day, Happy Umi’s Day. Pokoknya apapun panggilan kalian terhadap ibu, mereka semua sama-sama malaikat pelindung kita. Bye Bye!

Tuesday, December 13, 2016

Penampilan Blackpink di MBC Weekly Idol



Yup, akhirnya Blackpink datang ke MBC Weekly Idol juga. Weekly Idol memang sering mendatangkan para idol terutama saat mereka melakukan comeback dan kebetulan saat itu Blackpink sedang comeback dengan lagu “Playing With Fire” dan “Stay”. Acara Weekly idol merupakan variety show pertama bagi Blackpink. Jadi, sejak debut sampai saat itu Blackpink belum pernah melakukan interview layaknya idol yang lain.
Awalnya saya sempat khawatir kalau penampilan mereka akan garing ketika di Weekly Idol. Sebab secara kasat mata, mereka tidak terlihat seperti perempuan yang bisa bersikap gila, konyol dan pandai membuat lelucon. Mereka terlihat seperti perempuan yang anggun, pendiam dan menjaga tingkah. Namun ternyata saya salah. Penampilan mereka di Weekly Idol cukup menghibur. Mereka bisa mengundang gelak tawa juga. Berikut ini saya akan sedikit ulasan penampilan mereka di Weekly Idol:
·       Jisoo ternyata memiliki kepribadian 4D. Padahal sebagai seorang visual, ia terlihat anggun diluar tetapi ternyata dia konyol juga.
·         Jennie suka bertingkah aegyo (imut) dengan mempoutkan kedua bibirnya. Dia juga suka berbicara dengan nada aegyo. Sejujurnya ini tidak sesuai dengan penampilan Jennie yang terlihat seksi di luar. Sedikit berkomentar, Jennie itu memang mirip banget dengan Naeun A Pink jika kita mengabaikan bagian bibirnya (bibir Jennie cenderung lebih tebal dari bibir Naeun).
·         Saat para member diberikan kesempatan berbicara selama satu menit untuk memperkenalkan diri mereka, Jisoo berkata bahwa dia menyukai makanan. Dia memakan semua makanan. Tetapi saat ditanya oleh MC Doni, “Bagaimana dengan kepala bebek?” Jisoo menjawab, “tidak.” Lalu MC Coni juga ikut bertanya, “Bagaimana dengan Naejangtang (sejenis sup Korea yang dibuat dari berbagai organ dalam binatang)?” Jisoo menjawab, “Ew..?” (sambil menyilangkan tangannya). Lalu MC berkata bahwa kalau begitu Jisoo dimakan semua makanan, kenapa dia bilang dia memakan semua makanan. Jisoo hanya tertawa. Lalu MC kembali menanyakan makanan-makanan aneh lainnya seperti kepala babi, dan lain-lain. Jisoo terus menjawab “ew” sambil menyilangkan tangannya, dia terus saja tertawa karena mungkin dia sadar kalau ternyata dia bukanlah orang yang memakan semua makanan.
·         Ternyata Jisoo bisa bersiul persis seperti bunyi efek siulan dilagu “Whistle”.
·         Saat MC menyuruh Blackpink untuk melakukan acapella lagu Whistle, mereka dengan percaya diri mempraktekkannya. Tetapi ternyata mereka bukan melakukan acapella melainkan hanya bernyanyi secara bergantian. Mereka terus mencoba untuk melakukannya namun tidak berhasil juga.
·         Ketika Lisa menirukan gaya CEO YG, wajah Lisa terlihat dorky. Tetapi dia tidak malu melakukannya. Keren, dia bukan tipe perempuan yang terlalu jaim.
·         Saat bagian Random Play Dance, Jennie dan Rose melakukan kesalahan akhirnya mereka harus dipukul dengan hammer. Lucunya ketika Jennie dan Jisoo sama-sama menjadi “tersangka” yang melakukan kesalahan dance, para MC bertanya siapa yang sebenarnya melakukan kesalahan. Bagi yang mengaku akan mendapat hadiah ayam, dan Jisoo langsung mengangkat tangan, “saya saya”. Jisoo mengaku salah hanya karena ingin mendapat gratisan ayam. Lucu memang anak ini.
·         Jisoo mengaku bisa memainkan drum tradisional Korea. Para member meragukannya karena mereka belum pernah melihat Jisoo memainkan alat musik seperti itu. Namun ketika Jisoo membuktikannya, para member tercengang karena ternyata Jisoo benar-benar bisa memainkannya.
·         Jisoo memberikan nickname kepada tiap member. Dia memberikan nickname “Jendeuki (menempel/melekat)” kepada Jennie. Hal itu karena setiap Jisoo akan membangunkan Jennie dipagi hari (note: mereka berdua roomate), Jennie tidak bangun tetapi justru menempel pada Jisoo. Untuk Rose, dia memberikan nickname “pasta”. Itu karena, setelah Rose memutuskan untuk menggunakan nama panggung “Rose”, Jisoo tetap berada di depan kamarnya sambil berkata, “pasta..pasta”. Sedangkan untuk Lisa dia memberikan nama “Nallalisa” (Lalisa terbang *mungkin seperti itu). Sedangkan untuk dirinya sendiri dia memberikan nickname “Chichyu” (maksudnya cute/imut).
·         Blackpink mempunyai lagu khusus untuk CEO YG. Tapi lagunya terdengar aneh dan konyol.
·         Sebelum debut, beberapa kali Jisoo pernah membintangi CF dan menjadi model MV milik Hi Suhyun dan Epik High.
·         Ketika MC bertanya kepada Jennie bahwa dia lebih nyaman yang mana menyanyi atau menge-rapp. Jennie menjawab, itulah yang dia khawatirkan saat ini. Karena menurutnya dia hanya mempunyai kemampuan rata-rata saja baik dalam menyanyi, menge-rapp, menari ataupun kecantikan. Jadi, menurutnya dia memang bisa melakukan banyak hal. Tetapi semuanya itu hanya kemampuan mencapai rata-rata saja. Menurutnya tidak ada yang bisa mencapai kemampuan benar-benar bagus. Wah, kok Jennie berpikirnya seperti itu sih? Padahal saya melihatnya justru hebat, dia multitalented sekali. Jarang-jarang ada idol yang bisa cukup bagus dalam tiga hal sekaligus menyanyi, menari dan menge-rapp. Untuk kecantikan, menurut saya Jennie itu cantik bahkan mirip dengan Naeun A Pink.
·         Rose bisa mengikuti audisi YG di Australia itu berawal ketika ayahnya melihat berita itu. Lalu sang ayah mengajak Rose pergi ke daerah tempat pelaksanaan audisi itu. Ayah yang sayang anak. Ngomong-ngomong, kalau diperhatikan menurut saya wajah Rose mirip dengan Wendy Red Velvet.
·         Para member Blackpink bisa berbicara dengan mulut tertutup. Meskipun kata yang dikeluarkan tidak terlalu jelas, tetapi masih bisa didengar dan dipahami. Menurut mereka, itu bisa digunakan kalau mereka dalam situasi diculik. Ketika MC menyuruh mereka semua mempraktekkannnya, hanya Lisa yang tidak bisa.
·         Lisa bisa melakukan Freeze seperti dalam gerakan B-Boying.
Sekian dulu, semoga bermanfaat.

Friday, November 18, 2016

Review MV BAP - SKYDIVE

Hai teman, bagaimana kabar kalian? Kali saya kembali berbagi bersama kalian tentang review. Kira-kira review MV apa yang akan saya buat? Kalian akan mengetahui jawabannya 1 bulan kemudian. Oh salah, itu kelamaan. MV yang akan saya review adalah MV BAP Skydive.
BAP merupakan salah satu boygrup favorit saya setelah Infinite dan BtoB. Sejujurnya saya tidak terlalu mengikuti perkembangan BAP semenjak masalah BAP dengan agensi sudah terselesaikan. Hal ini karena saya terlalu sibuk mengikuti perkembangan rookie girlgrup.
BAP kembali menyapa penggemarnya dengan full 2nd album yang berjudul ‘NOIR’. Dalam album ini, lagu Skydive diusung sebagai maintrack. MV dari lagu Skydive dirilis pada tanggal 04 September 2016. Untuk review kali ini, saya hanya akan membahas musik, story line. Untuk segi fashion, tidak akan saya bahas karena fashion BAP telah kembali pada ciri khas mereka. Mereka yang berpenampilan garang, misterius dan badboy. Menurut saya, fashion seperti ini memang pantas untuk BAP. Mereka terlihat sangat keren. Ok langsung saja kita mulai mereview!
·         Segi Musik
BAP telah kembali pada ciri khas musiknya. Musik yang dramatis, powerful dan sedikit berbau rock. Sebenarnya saya sempat kecewa saat sebelumnya BAP comeback dengan tema cheerful, padahal menurut saya BAP itu lebih cocok dengan konsep sangar, garang ala badboy. Bersyukur pada comeback kali ini mereka kembali kepada ciri khasnya. Genre musik dari lagu ini mirip dengan lagu One Shot. Lagunya sedikit dramatis dengan part rapp yang lebih ditonjolkan. Terbukti dengan line distribution yang lebih banyak dimiliki oleh Yongguk dan Zelo. Tak masalah, karena part Rapp BAP selalu enak didengar. Himchan dan Jongup semakin mengalami peningkatan kualitas suara.
Sayangnya jika dibandingkan dengan One Shot, lagu ini kurang dramatis. Selain itu lagu ini tidak ada klimaks highnote Daehyun seperti pada lagu One Shot. Padahal klimaks highnote Daehyun seperti itu keren sekali.
·         Segi Story Line
MV ini mempunyai durasi waktu sekitar 10 menit. Cukup panjang untuk ukuran MV. Namun MV ini sedikit mirip dengan film pendek, ada alur cerita di dalamnya. Bahkan alur ceritanya lebih ditonjolkan dari pada scene dancenya. Hal ini sedikit menyerupai dengan One Shot.
Cerita MV ini tentang Daehyun yang merupakan anggota kelompok perampok profesional. Di antara 5 anggota lainnya, Daehyun merupakan anggota yang mempunyai tingkat kekejaman yang rendah. Mungkin sepertinya ia mengalami perang batin, ketika harus melakukan tindakan kejam demi mendapatkan uang. Hal ini terlihat saat rekannya membunuh korban, Daehyun memalingkan wajah tak tega. Biasanya setelah mendapatkan uang hasil merampok, kelompok ini akan bersenang-senang. Suatu saat Daehyun pergi ke klub malam dan berkencan dengan wanita. Namun, sesaat ketika Daehyun pergi sebentar meninggalkan wanita itu, wanita itu sudah menghilang ketika Daehyun kembali. Hanya ada sepucuk amplop hitam. Amplop itu berisi foto wanita teman kencannya. Ia sedang disekap oleh seseorang. Daehyun sangat kaget dan marah. Ia membalikkan foto dan menuangkannya air. Ternyata ada pesan tersembunyi dibelakang foto yang baru bisa terlihat saat foto itu dituangi air.
Daehyun melaksanakan isi pesan dan pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh pesan itu. Dari belakang ada seseorang yang menodongkan senjata kepada Daehyun. Namun wajah orang itu tidak terlihat. Orang itu memberikan kantong hitam pada Daehyun yang ternyata isinya adalah foto wanita tadi yang sudah mati mengenaskan. Daehyun tentu sangat syok. Ia berniat balas dendam kepada orang yang telah melakukannya. Ia mencurigai Himchan yang merupakan pemimpin kelompok perampok tempatnya bernaung. Ia mencurigai Himchan karena disalah satu foto yang dikirimkan pria misterius itu ada satu foto laki-laki yang mirip dengan Himchan. Dugaan ini semakin kuat karena disaat Daehyun sedang mabuk berat lalu ia berkelahi dengan pengunjung lain dan membuat keributan, Himchan yang menolongnya dan membawanya ke markas. Namun disaat Daehyun bangun, ditangannya ada foto lain dari matinya sang wanita.
Daehyun kebingungan. Ia mulai mencurigai rekan-rekannya yang lain. Akhirnya ia mengintai rekannya satu persatu. Namun, kecurigaannya tetap mengarah kuat pada Himchan. Daehyun mengambil satu data orang yang akan dirampok. Mungkin niatnya ingin melaporkannya pada polisi. Suatu malam, ia mengikuti Himchan yang berjalan di sebuah gang. Himchan tahu kalau dia diikuti. Akhirnya ia mempercepat langkahnya dan bersembunyi disuatu tempat. Daehyun kehilangan jejak Himchan. Himchan muncul dan menodongkan pistol dari belakang dan mengambil data yang dicuri Daehyun. Tak lama kemudian, Daehyun mendapatkan pesan singkat tentang keberadaan tubuh wanita itu. Daehyun berlari ketempat yang dimaksud, ternyata jasad wanita itu ada di antara tumpukkan sampah.
Kembali ke aksi merampok mereka. Kali ini mereka terkepung oleh polisi. Mungkin karena Daehyun yang melaporkannya. Terbukti bahwa saat para kelompok perampok ini berada dalam lingkaran kepungan, Daehyun datang kemudian dari arah yang lain. Saat terjadi baku tembak, akhirnya Daehyun membela kelompoknya juga dan melawan polisi. Namun satu persatu dari mereka mati tertembak. Semua polisi pun mati tertembak.
Lalu Jong Up membuka matanya. Ternyata ia belum mati. Daehyun juga belum mati, namun ia dalam keadaan sekarat. Jong Up menghampiri Daehyun. Daehyun mencoba mengarahkan pistol kepada Jong Up. Namun Jong Up membalikkannya ke leher Daehyun kemudian menembakkannya. Daehyun mati. Kemudian scene mengilas balik pria misterius yang memberikan pesan kepada Daehyun. Ternyata pria itu adalah Jong Up. Jong Up berjalan dengan sedikit sempoyongan selepas membunuh Daehyun. Namun dia tidak terluka karena ternyata dia memakai jaket anti peluru.

Penjelasannya: Jong Up memerankan karakter saiko. Dia sangat kejam dan tak segan membunuh orang, ia juga tipe orang yang serakah dan mau menang sendiri. Terbukti ketika diawal MV, ternyata yang membunuh korban perampokan itu adalah Jong Up. Himchan memarahinya, karena menurutnya mereka tidak perlu sampai membunuh korbannya. Dinasehati oleh pemimpinnya, Jong Up justru marah. Ia bahkan menodongkan pisau ke belakan Himchan dan hendak menancapkannya. Namun ia urungkan dengan memperlihatkan senyum menakutkan. Itu artinya Jong Up berprinsip untuk menjadi perampok yang kejam. Sedangkan Daehyun yang notabene mempunyai hati yang lemah dan tidak tegaan itu tidak sesuai dengan prinsip Jong Up. Mungkin hal ini lah yang membuat Jong Up merasa benci pada Daehyun. Akhirnya Jong Up melakukan pembunuhan misterius kepada wanita teman kencan Daehyun. Namun Jong Up justru mengarahkan klu itu kepada Himchan agar Daehyun mengira Himchan lah yang telah melakukannya. Jong Up berusaha mengadudomba antara keduanya. Usahanya berhasil. Karena perasaan marah Daehyun kepada Himchan, ia melaporkan aksi perampokan kelompoknya kepada polisi. Daehyun juga bermaksud agar aksi kelompoknya ini tidak lagi merugikan orang lain. Jong Up mencium tindakan Daehyun ini. Alhasil, ketika baku tembak terjadi Jong Up sudah siap dengan baju anti pelurunya. Akhir cerita, Jong Up menjadi satu-satunya orang yang masih hidup.
Komentar: Beberapa hal ada kemiripan dengan MV One Shot. Pertama, tema MV adalah action, ada adegan perkelahian di dalamnya. Kedua, sama-sama melakukan misi. Pada MV One Shot mereka melakukan misi penyelamatan Youngjae, pada MV ini melakukan misi untuk menemukan pembunuh misterius. Ketiga, adanya fake cast. Pemeran yang tak terduga, karena di awal MV dia terlihat baik (bukan tersangka) namun diakhir MV ternyata dia berkhianat. Di MV One Shot, pemeran itu adalah Youngjae sedangkan di MV ini, pemeran itu adalah Jong Up. By the way, akting Himchan keren sekali.

OK segitu saja review dari saya. Semoga bermanfaat. Jangan lupa sarannya dan terimakasih untuk tidak mengcopy paste. Bye bye!

Tuesday, November 15, 2016

Review MV Twice TT



Hai teman! Apa kabar? Kali ini saya akan kembali mereview MV dari idolgrup Kpop. MV yang akan saya review kali ini adalah MV Twice TT. Setelah sukses yang luar biasa pada comeback sebelumnya yaitu Cheer Up, Twice kembali merilis mini album yang diberi nama “TWICEcoaster : Lane 1” pada tanggal 20 Oktober 2016 yang lalu. Di dalam mini album ini, lagu TT dipilih sebagai lagu utama. Ok langsung saja kita mulai mereview MV-nya!
·         Segi Musik
Dari segi musik, lagu TT ini sangat “easy listening dan addicted”. Meskipun lagu ini tidak terlalu bertempo cepat jika dibandingkan dengan lagu Twice sebelumnya yaitu Cheer Up dan Like Ohh Ahh. Tapi, lagu ini tetap asik untuk berjoget.
Sedangkan dari segi line distributionnya, sepertinya setiap lagu twice memiliki line distribution yang sama. Bagian awal intro selalu Nayeon yang menyanyikannya. Nayeon mendapatkan hampir setengah bagian Intro, sisanya dibagi antara Mina, Sana dan Tzuyu. Kemudian part menjelang Reff diberikan kepada Momo. Sedikit catatan, saya suka suaranya Momo semenjak dilagu Cheer Up. Suaranya terdengar cute dan ada efek sengaunya. Sementara Intro kedua hampir separuh bagian dikuasai oleh Jihyo, sisanya dibagi antara Jungyeon, Dahyun dan Chaeyoung. Untuk bagian reff selalu diberikan kepada Nayeon dan Jihyo (namun, untuk bagian Reff menjelang akhir diberikan kepada Mina dan Jungyeon). Memang, harus Nayeon dan Jihyo membuat ciri khas pada lagu Twice.
Dilagu ini Chaeyoung tidak melakukan rapp. Dia mendapat part menyanyi biasa. Dibandingkan lagu sebelumnya yaitu Cheer Up, part milik Sana tidak terlalu kuat dilagu ini. Partnya cenderung lemah jika dibandingkan “Sha Sha Sha” miliknya.
·         Segi MV & Dance
Twice memang selalu memiliki konsep MV yang unik. Namun dari ketiga MV yang telah dikeluarkan terdapat kesamaan yaitu setiap member selalu memerankan karakter yang berbeda-beda di dalam satu MV. Normalnya, di dalam satu MV member idolgrup memerankan karakter yang sejenis sehingga menjadi selaras. Namun hal itu tidak berlaku bagi Twice, justru perbedaan karakter tokoh yang diperankan setiap member membuat MV ini mempunyai konsep yang unik dan kaya visualisasi.
Karena perilisan MV ini mendekati hari Halloween, maka konsep dan karakter yang ditonjolkan adalah karakter-karakter yang biasanya ada dalam hari Halloween. MV dibuka dengan penampakan dua bocah yang berpenampilan ala halloween juga. Satu perempuan dan satu laki-laki. Si perempuan memegang sapu terbang sedangkan si laki-laki memegang buah labu yang dilubangi tengahnya, sama seperti maskot halloween. Dua anak itu mendekati sebuah gedung tua, mereka mengetuk pintu namun tak ada jawaban akhirnya mereka masuk. Saat memasuki gedung itu mereka terpana, karena mereka disambut oleh kakak-kakak cantik yaitu Twice. Setiap member Twice memerankan perannya masing-masing. Dua anak itu mengelilingi rumah, dan mereka bertemua dengan satu persatu karakter yang diperankan member Twice. Pertama mereka bertemu dengan foto Mina. Namun foto tersebut bisa bergerak. Mina berperan sebagai bajak laut. Kemudian mereka bertemu Tzuyu. Seterusnya sampai dua bocah tersebut menemui banyak karakter. Ada yang berperan sebagai superhero (Sana), ada yang berperan sebagai Ariel (Chaeyoung), ada yang berperan sebagai pinocchio (Jungyeon), dan ada yang berperan sebagai tinkerbell (Momo). Saya paling menyukai perannya Momo dan Dahyun. Momo terlihat cute sekali dengan kostum tinkerbell itu. Sedangkan Dahyun, imutnya melampaui batas normal dengan menggunakan pakaian kelinci. Dia terlihat masih seperti anak-anak, walaupun sebenarnya dia memang masih anak-anak (99line).
Dari segi dance, Twice memang selalu mempunyai keunikan dan point dance yang kuat. Namun sepertinya banyak netizen yang kurang puas dengan dance pada lagu TT ini jika dibandingkan dengan dance pada lagu Cheer Up. Memang dance ‘sha sha sha’ pada lagu Cheer Up sangat populer. Namun, lagu ini juga mempunyai dance yang tak kalah unik. Terutama dance pada bagian reff, di mana tangan mereka membentuk huruf T sambil menggoyangkan pinggul. Lalu, part dance Momo juga unik dan cute mirip ‘sha sha sha’nya Sana. Saya sedikit menemukan sesuatu pada scene dance yaitu Dahyun mengenakan sepatu yang berbeda dengan member lain. Jika member lain mengenakan sepatu putih, Dahyun mengenak sepatu hitam. Entahlah, mungkin dia lupa.


·         Segi Fashion
Setiap member menjadi semakin cantik. Saya suka fashionnya terutama saat scene dance dibagian awal. Saat mereka menyambut kedatangan dua anak kecil itu. Menurut saya, fashion itu merupakan sebuah inovatif yang sangat menginspirasi. Make up dan hairstyle-nya juga bagus. Terutama make up-nya Tzuyu dan Jihyo saat scene individu. Mereka terlihat anggun dan dewasa. 

Ok segitu saja review dari saya. Semoga bermanfaat. Jangan lupa tuliskan saran kalian pada kolom komentar. Terimakasih, bye bye!