Friday, November 18, 2016

Review MV BAP - SKYDIVE

Hai teman, bagaimana kabar kalian? Kali saya kembali berbagi bersama kalian tentang review. Kira-kira review MV apa yang akan saya buat? Kalian akan mengetahui jawabannya 1 bulan kemudian. Oh salah, itu kelamaan. MV yang akan saya review adalah MV BAP Skydive.
BAP merupakan salah satu boygrup favorit saya setelah Infinite dan BtoB. Sejujurnya saya tidak terlalu mengikuti perkembangan BAP semenjak masalah BAP dengan agensi sudah terselesaikan. Hal ini karena saya terlalu sibuk mengikuti perkembangan rookie girlgrup.
BAP kembali menyapa penggemarnya dengan full 2nd album yang berjudul ‘NOIR’. Dalam album ini, lagu Skydive diusung sebagai maintrack. MV dari lagu Skydive dirilis pada tanggal 04 September 2016. Untuk review kali ini, saya hanya akan membahas musik, story line. Untuk segi fashion, tidak akan saya bahas karena fashion BAP telah kembali pada ciri khas mereka. Mereka yang berpenampilan garang, misterius dan badboy. Menurut saya, fashion seperti ini memang pantas untuk BAP. Mereka terlihat sangat keren. Ok langsung saja kita mulai mereview!
·         Segi Musik
BAP telah kembali pada ciri khas musiknya. Musik yang dramatis, powerful dan sedikit berbau rock. Sebenarnya saya sempat kecewa saat sebelumnya BAP comeback dengan tema cheerful, padahal menurut saya BAP itu lebih cocok dengan konsep sangar, garang ala badboy. Bersyukur pada comeback kali ini mereka kembali kepada ciri khasnya. Genre musik dari lagu ini mirip dengan lagu One Shot. Lagunya sedikit dramatis dengan part rapp yang lebih ditonjolkan. Terbukti dengan line distribution yang lebih banyak dimiliki oleh Yongguk dan Zelo. Tak masalah, karena part Rapp BAP selalu enak didengar. Himchan dan Jongup semakin mengalami peningkatan kualitas suara.
Sayangnya jika dibandingkan dengan One Shot, lagu ini kurang dramatis. Selain itu lagu ini tidak ada klimaks highnote Daehyun seperti pada lagu One Shot. Padahal klimaks highnote Daehyun seperti itu keren sekali.
·         Segi Story Line
MV ini mempunyai durasi waktu sekitar 10 menit. Cukup panjang untuk ukuran MV. Namun MV ini sedikit mirip dengan film pendek, ada alur cerita di dalamnya. Bahkan alur ceritanya lebih ditonjolkan dari pada scene dancenya. Hal ini sedikit menyerupai dengan One Shot.
Cerita MV ini tentang Daehyun yang merupakan anggota kelompok perampok profesional. Di antara 5 anggota lainnya, Daehyun merupakan anggota yang mempunyai tingkat kekejaman yang rendah. Mungkin sepertinya ia mengalami perang batin, ketika harus melakukan tindakan kejam demi mendapatkan uang. Hal ini terlihat saat rekannya membunuh korban, Daehyun memalingkan wajah tak tega. Biasanya setelah mendapatkan uang hasil merampok, kelompok ini akan bersenang-senang. Suatu saat Daehyun pergi ke klub malam dan berkencan dengan wanita. Namun, sesaat ketika Daehyun pergi sebentar meninggalkan wanita itu, wanita itu sudah menghilang ketika Daehyun kembali. Hanya ada sepucuk amplop hitam. Amplop itu berisi foto wanita teman kencannya. Ia sedang disekap oleh seseorang. Daehyun sangat kaget dan marah. Ia membalikkan foto dan menuangkannya air. Ternyata ada pesan tersembunyi dibelakang foto yang baru bisa terlihat saat foto itu dituangi air.
Daehyun melaksanakan isi pesan dan pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh pesan itu. Dari belakang ada seseorang yang menodongkan senjata kepada Daehyun. Namun wajah orang itu tidak terlihat. Orang itu memberikan kantong hitam pada Daehyun yang ternyata isinya adalah foto wanita tadi yang sudah mati mengenaskan. Daehyun tentu sangat syok. Ia berniat balas dendam kepada orang yang telah melakukannya. Ia mencurigai Himchan yang merupakan pemimpin kelompok perampok tempatnya bernaung. Ia mencurigai Himchan karena disalah satu foto yang dikirimkan pria misterius itu ada satu foto laki-laki yang mirip dengan Himchan. Dugaan ini semakin kuat karena disaat Daehyun sedang mabuk berat lalu ia berkelahi dengan pengunjung lain dan membuat keributan, Himchan yang menolongnya dan membawanya ke markas. Namun disaat Daehyun bangun, ditangannya ada foto lain dari matinya sang wanita.
Daehyun kebingungan. Ia mulai mencurigai rekan-rekannya yang lain. Akhirnya ia mengintai rekannya satu persatu. Namun, kecurigaannya tetap mengarah kuat pada Himchan. Daehyun mengambil satu data orang yang akan dirampok. Mungkin niatnya ingin melaporkannya pada polisi. Suatu malam, ia mengikuti Himchan yang berjalan di sebuah gang. Himchan tahu kalau dia diikuti. Akhirnya ia mempercepat langkahnya dan bersembunyi disuatu tempat. Daehyun kehilangan jejak Himchan. Himchan muncul dan menodongkan pistol dari belakang dan mengambil data yang dicuri Daehyun. Tak lama kemudian, Daehyun mendapatkan pesan singkat tentang keberadaan tubuh wanita itu. Daehyun berlari ketempat yang dimaksud, ternyata jasad wanita itu ada di antara tumpukkan sampah.
Kembali ke aksi merampok mereka. Kali ini mereka terkepung oleh polisi. Mungkin karena Daehyun yang melaporkannya. Terbukti bahwa saat para kelompok perampok ini berada dalam lingkaran kepungan, Daehyun datang kemudian dari arah yang lain. Saat terjadi baku tembak, akhirnya Daehyun membela kelompoknya juga dan melawan polisi. Namun satu persatu dari mereka mati tertembak. Semua polisi pun mati tertembak.
Lalu Jong Up membuka matanya. Ternyata ia belum mati. Daehyun juga belum mati, namun ia dalam keadaan sekarat. Jong Up menghampiri Daehyun. Daehyun mencoba mengarahkan pistol kepada Jong Up. Namun Jong Up membalikkannya ke leher Daehyun kemudian menembakkannya. Daehyun mati. Kemudian scene mengilas balik pria misterius yang memberikan pesan kepada Daehyun. Ternyata pria itu adalah Jong Up. Jong Up berjalan dengan sedikit sempoyongan selepas membunuh Daehyun. Namun dia tidak terluka karena ternyata dia memakai jaket anti peluru.

Penjelasannya: Jong Up memerankan karakter saiko. Dia sangat kejam dan tak segan membunuh orang, ia juga tipe orang yang serakah dan mau menang sendiri. Terbukti ketika diawal MV, ternyata yang membunuh korban perampokan itu adalah Jong Up. Himchan memarahinya, karena menurutnya mereka tidak perlu sampai membunuh korbannya. Dinasehati oleh pemimpinnya, Jong Up justru marah. Ia bahkan menodongkan pisau ke belakan Himchan dan hendak menancapkannya. Namun ia urungkan dengan memperlihatkan senyum menakutkan. Itu artinya Jong Up berprinsip untuk menjadi perampok yang kejam. Sedangkan Daehyun yang notabene mempunyai hati yang lemah dan tidak tegaan itu tidak sesuai dengan prinsip Jong Up. Mungkin hal ini lah yang membuat Jong Up merasa benci pada Daehyun. Akhirnya Jong Up melakukan pembunuhan misterius kepada wanita teman kencan Daehyun. Namun Jong Up justru mengarahkan klu itu kepada Himchan agar Daehyun mengira Himchan lah yang telah melakukannya. Jong Up berusaha mengadudomba antara keduanya. Usahanya berhasil. Karena perasaan marah Daehyun kepada Himchan, ia melaporkan aksi perampokan kelompoknya kepada polisi. Daehyun juga bermaksud agar aksi kelompoknya ini tidak lagi merugikan orang lain. Jong Up mencium tindakan Daehyun ini. Alhasil, ketika baku tembak terjadi Jong Up sudah siap dengan baju anti pelurunya. Akhir cerita, Jong Up menjadi satu-satunya orang yang masih hidup.
Komentar: Beberapa hal ada kemiripan dengan MV One Shot. Pertama, tema MV adalah action, ada adegan perkelahian di dalamnya. Kedua, sama-sama melakukan misi. Pada MV One Shot mereka melakukan misi penyelamatan Youngjae, pada MV ini melakukan misi untuk menemukan pembunuh misterius. Ketiga, adanya fake cast. Pemeran yang tak terduga, karena di awal MV dia terlihat baik (bukan tersangka) namun diakhir MV ternyata dia berkhianat. Di MV One Shot, pemeran itu adalah Youngjae sedangkan di MV ini, pemeran itu adalah Jong Up. By the way, akting Himchan keren sekali.

OK segitu saja review dari saya. Semoga bermanfaat. Jangan lupa sarannya dan terimakasih untuk tidak mengcopy paste. Bye bye!

No comments: