Hai
teman, bagaimana kabar kalian? Kali saya kembali berbagi bersama kalian tentang
review. Kira-kira review MV apa yang akan saya buat? Kalian akan mengetahui
jawabannya 1 bulan kemudian. Oh salah, itu kelamaan. MV yang akan saya review
adalah MV BAP Skydive.
BAP
merupakan salah satu boygrup favorit saya setelah Infinite dan BtoB. Sejujurnya
saya tidak terlalu mengikuti perkembangan BAP semenjak masalah BAP dengan
agensi sudah terselesaikan. Hal ini karena saya terlalu sibuk mengikuti
perkembangan rookie girlgrup.
BAP
kembali menyapa penggemarnya dengan full 2nd album yang berjudul ‘NOIR’.
Dalam album ini, lagu Skydive diusung sebagai maintrack. MV dari lagu Skydive
dirilis pada tanggal 04 September 2016. Untuk review kali ini, saya hanya akan
membahas musik, story line. Untuk segi fashion, tidak akan saya bahas karena
fashion BAP telah kembali pada ciri khas mereka. Mereka yang berpenampilan
garang, misterius dan badboy. Menurut saya, fashion seperti ini memang pantas
untuk BAP. Mereka terlihat sangat keren. Ok langsung saja kita mulai mereview!
·
Segi Musik
BAP
telah kembali pada ciri khas musiknya. Musik yang dramatis, powerful dan
sedikit berbau rock. Sebenarnya saya sempat kecewa saat sebelumnya BAP comeback
dengan tema cheerful, padahal menurut saya BAP itu lebih cocok dengan konsep
sangar, garang ala badboy. Bersyukur pada comeback kali ini mereka kembali
kepada ciri khasnya. Genre musik dari lagu ini mirip dengan lagu One Shot.
Lagunya sedikit dramatis dengan part rapp yang lebih ditonjolkan. Terbukti
dengan line distribution yang lebih banyak dimiliki oleh Yongguk dan Zelo. Tak
masalah, karena part Rapp BAP selalu enak didengar. Himchan dan Jongup semakin
mengalami peningkatan kualitas suara.
Sayangnya
jika dibandingkan dengan One Shot, lagu ini kurang dramatis. Selain itu lagu
ini tidak ada klimaks highnote Daehyun seperti pada lagu One Shot. Padahal
klimaks highnote Daehyun seperti itu keren sekali.
·
Segi Story Line
MV
ini mempunyai durasi waktu sekitar 10 menit. Cukup panjang untuk ukuran MV.
Namun MV ini sedikit mirip dengan film pendek, ada alur cerita di dalamnya.
Bahkan alur ceritanya lebih ditonjolkan dari pada scene dancenya. Hal ini
sedikit menyerupai dengan One Shot.
Cerita
MV ini tentang Daehyun yang merupakan anggota kelompok perampok profesional. Di
antara 5 anggota lainnya, Daehyun merupakan anggota yang mempunyai tingkat
kekejaman yang rendah. Mungkin sepertinya ia mengalami perang batin, ketika
harus melakukan tindakan kejam demi mendapatkan uang. Hal ini terlihat saat
rekannya membunuh korban, Daehyun memalingkan wajah tak tega. Biasanya setelah
mendapatkan uang hasil merampok, kelompok ini akan bersenang-senang. Suatu saat
Daehyun pergi ke klub malam dan berkencan dengan wanita. Namun, sesaat ketika
Daehyun pergi sebentar meninggalkan wanita itu, wanita itu sudah menghilang
ketika Daehyun kembali. Hanya ada sepucuk amplop hitam. Amplop itu berisi foto
wanita teman kencannya. Ia sedang disekap oleh seseorang. Daehyun sangat kaget
dan marah. Ia membalikkan foto dan menuangkannya air. Ternyata ada pesan
tersembunyi dibelakang foto yang baru bisa terlihat saat foto itu dituangi air.
Daehyun
melaksanakan isi pesan dan pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh pesan itu.
Dari belakang ada seseorang yang menodongkan senjata kepada Daehyun. Namun
wajah orang itu tidak terlihat. Orang itu memberikan kantong hitam pada Daehyun
yang ternyata isinya adalah foto wanita tadi yang sudah mati mengenaskan. Daehyun
tentu sangat syok. Ia berniat balas dendam kepada orang yang telah
melakukannya. Ia mencurigai Himchan yang merupakan pemimpin kelompok perampok
tempatnya bernaung. Ia mencurigai Himchan karena disalah satu foto yang
dikirimkan pria misterius itu ada satu foto laki-laki yang mirip dengan
Himchan. Dugaan ini semakin kuat karena disaat Daehyun sedang mabuk berat lalu
ia berkelahi dengan pengunjung lain dan membuat keributan, Himchan yang
menolongnya dan membawanya ke markas. Namun disaat Daehyun bangun, ditangannya
ada foto lain dari matinya sang wanita.
Daehyun
kebingungan. Ia mulai mencurigai rekan-rekannya yang lain. Akhirnya ia
mengintai rekannya satu persatu. Namun, kecurigaannya tetap mengarah kuat pada
Himchan. Daehyun mengambil satu data orang yang akan dirampok. Mungkin niatnya
ingin melaporkannya pada polisi. Suatu malam, ia mengikuti Himchan yang
berjalan di sebuah gang. Himchan tahu kalau dia diikuti. Akhirnya ia
mempercepat langkahnya dan bersembunyi disuatu tempat. Daehyun kehilangan jejak
Himchan. Himchan muncul dan menodongkan pistol dari belakang dan mengambil data
yang dicuri Daehyun. Tak lama kemudian, Daehyun mendapatkan pesan singkat
tentang keberadaan tubuh wanita itu. Daehyun berlari ketempat yang dimaksud,
ternyata jasad wanita itu ada di antara tumpukkan sampah.
Kembali
ke aksi merampok mereka. Kali ini mereka terkepung oleh polisi. Mungkin karena
Daehyun yang melaporkannya. Terbukti bahwa saat para kelompok perampok ini
berada dalam lingkaran kepungan, Daehyun datang kemudian dari arah yang lain. Saat
terjadi baku tembak, akhirnya Daehyun membela kelompoknya juga dan melawan
polisi. Namun satu persatu dari mereka mati tertembak. Semua polisi pun mati
tertembak.
Lalu
Jong Up membuka matanya. Ternyata ia belum mati. Daehyun juga belum mati, namun
ia dalam keadaan sekarat. Jong Up menghampiri Daehyun. Daehyun mencoba
mengarahkan pistol kepada Jong Up. Namun Jong Up membalikkannya ke leher
Daehyun kemudian menembakkannya. Daehyun mati. Kemudian scene mengilas balik
pria misterius yang memberikan pesan kepada Daehyun. Ternyata pria itu adalah
Jong Up. Jong Up berjalan dengan sedikit sempoyongan selepas membunuh Daehyun. Namun
dia tidak terluka karena ternyata dia memakai jaket anti peluru.
Penjelasannya: Jong Up
memerankan karakter saiko. Dia sangat kejam dan tak segan membunuh orang, ia
juga tipe orang yang serakah dan mau menang sendiri. Terbukti ketika diawal MV,
ternyata yang membunuh korban perampokan itu adalah Jong Up. Himchan
memarahinya, karena menurutnya mereka tidak perlu sampai membunuh korbannya. Dinasehati
oleh pemimpinnya, Jong Up justru marah. Ia bahkan menodongkan pisau ke belakan
Himchan dan hendak menancapkannya. Namun ia urungkan dengan memperlihatkan
senyum menakutkan. Itu artinya Jong Up berprinsip untuk menjadi perampok yang
kejam. Sedangkan Daehyun yang notabene mempunyai hati yang lemah dan tidak
tegaan itu tidak sesuai dengan prinsip Jong Up. Mungkin hal ini lah yang
membuat Jong Up merasa benci pada Daehyun. Akhirnya Jong Up melakukan pembunuhan
misterius kepada wanita teman kencan Daehyun. Namun Jong Up justru mengarahkan
klu itu kepada Himchan agar Daehyun mengira Himchan lah yang telah melakukannya.
Jong Up berusaha mengadudomba antara keduanya. Usahanya berhasil. Karena perasaan
marah Daehyun kepada Himchan, ia melaporkan aksi perampokan kelompoknya kepada
polisi. Daehyun juga bermaksud agar aksi kelompoknya ini tidak lagi merugikan
orang lain. Jong Up mencium tindakan Daehyun ini. Alhasil, ketika baku tembak
terjadi Jong Up sudah siap dengan baju anti pelurunya. Akhir cerita, Jong Up
menjadi satu-satunya orang yang masih hidup.
Komentar: Beberapa hal
ada kemiripan dengan MV One Shot. Pertama, tema MV adalah action, ada
adegan perkelahian di dalamnya. Kedua, sama-sama melakukan misi. Pada MV
One Shot mereka melakukan misi penyelamatan Youngjae, pada MV ini melakukan
misi untuk menemukan pembunuh misterius. Ketiga, adanya fake cast. Pemeran
yang tak terduga, karena di awal MV dia terlihat baik (bukan tersangka) namun
diakhir MV ternyata dia berkhianat. Di MV One Shot, pemeran itu adalah Youngjae
sedangkan di MV ini, pemeran itu adalah Jong Up. By the way, akting Himchan
keren sekali.
No comments:
Post a Comment